Jumat, 02 April 2010

Mengapa Mahabharata ??

Dalam postingan pertama ini, saya akan berusaha menjawab pertanyaan dalam judul di atas. Mengapa saya memilih kisah-kisah dalam Mahabharata dalam blog ini ? Mengapa bukan kisah-kisah Ramayana yang saya pilih ?

Dalam kisah dunia pewayangan, ada dua kisah besar yang menjadi favorit. Pertama, kisah Ramayana. Inti kisah ini menceritakan perjuangan Sri Rama dalam merebut kembali Dewi Sinta, istrinya, yang diculik oleh Raja Raksasa Rahwana. Kedua, kisah Mahabharata. Inti kisah ini menceritakan perselisihan berkepanjangan yang berujung pada peperangan besar antara dua keluarga sedarah, Pandhawa dan Kurawa.

Kembali ke judul di atas. Dari kedua kisah di atas, jujur saja, saya lebih suka dengan kisah-kisah yang ada dalam Mahabharata. Bagi saya, Mahabharata adalah kisah yang masih "abu-abu". Berbeda dengan Ramayana, yang menurut saya lebih "hitam putih".

Dalam Ramayana, siapa pihak yang baik dan siapa pihak yang jahat sudah kentara cukup jelas. Menurut saya, tidak ada seorang pun di dunia ini yang mengatakan bahwa tindakan Rahwana menculik istri Rama (Sinta) adalah tindakan yang baik dan terpuji. Ya, harus diakui, mungkin ada tafsiran-tafsiran lain dari sejumlah kalangan yang mencoba melegalkan tindakan Rahwana tersebut. Namun jika berpijak pada kisah aslinya, tidak dapat disangkal lagi bahwa Rahwana adalah benar-benar orang jahat.

Hal ini berbeda dengan kisah Mahabharata. Dalam Mahabharata, antara kebaikan dan kejahatan, antara benar dan salah, antara kemuliaan dan kenistaan, benar-benar telah bercampur aduk. Tidak ada tokoh yang benar-benar baik. Begitu pun, tidak ada tokoh yang benar-benar jahat. Semua tokoh, baik dari kalangan Pandhawa maupun Kurawa, mempunyai dua sisi kehidupan, baik dan jahat. Hal itulah, menurut saya, yang membuat kisah-kisah dalam mahabharata menjadi sangat "manusiawi" dan "membumi" serta selaras dengan karakteristik dasar kita sebagai seorang manusia yang selalu mempunyai dua sisi kepribadian.

Blog ini akan berusaha menyajikan kisah-kisah terbaik yang ada dalam Mahabharata tersebut, untuk kemudian bisa kita ambil pelajaran (hikmah)darinya. Mungkin Mahabharata hanya fiksi, namun tak ada salahnya kita menengoknya. Paling tidak untuk menyegarkan pikiran dari dunia yang semakin ruwet ini. Selamat menikmati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar